Friday, December 19, 2014

Hay ke-96 teman ku di Jurnalistik

beberapa kali gue mulai ngetik. beberapa kali juga ketikannya gue hapus. entah apa yang lagi gue rasain akhir-akhir ini. sentimenkah? sedihkah? senengkah? ada banyak rasa tercampur dalam pemikiran gue, dalam kotak kecil bernama hati di sudut organ tubuh gue.
mungkin ini yang namanya 'kangen sebelum berpisah' mungkin ini alasan bercampur aduknya perasaan gue yang makin ga menentu itu.

Nasib anak dengan Jiwa hamba cukup kuat

Mungkin nasib gue emang harus jadi budak dari orang-orang yang memiliki jiwa diktator yang kuat, karena gue sepertinya dilahirkan dengan jiwa hamba yang diluar batas normal. gue juga bingung karena akhir-akhir ini gue udah kayak kebo di cucuk idungnya, selalu nurut aja apa kata emak, bapak, dan kakak-kakak gue bilang. gue udah seperti ga punya jiwa lagi. bisanya cuma iya-iya doang. padahal hati pengennya berontak ampe kadang ga sadar berontaknya cuma dalam mimpi dan khayalan, di dunia nyata gue masih aja bilang iya pas kena telpon bokap atau nyokap.