Friday, September 13, 2013

Nick Vujicic : Godfather Abad 20, Menyokong yang Diatas, Merengkuh yang Di Bawah

Pernahkah kita berpikir, bagaimana jika kita terlahir dengan fisik yang tidak lengkap? Keadaan yang berbeda dengan orang pada umumnya? Mungkin kita akan merasa bahwa Tuhan tidak adil pada kita, kita akan merasa jika seluruh dunia menertawakan kita dan rasanya dunia ini seperti tidak pernah dan tidak akan pernah berpihak pada kita.


Inilah yang dialami oleh Nick Vujicic. Terlahir tanpa lengan dan tanpa kaki, namun tidak pernah meluruhkan semangatnya untuk terus maju dan menuangkan ide-ide serta memotivasi orang-orang di seluruh dunia. Bagaimana bisa Nick menjadi seorang motivator sukses? Hidup selayaknya manusia normal tanpa keterbatasan fisik yang signifikan, Apakah tidak pernah dia kecewa dengan keadaan fisiknya yang tidak sempurna? Tentu saja, Nick juga manusia yang memiliki perasan serta jiwa yang sama rapuhnya dengan kita, tentu saja dia pernah berpikir bahwa Tuhan tak adil padanya.
Tentu saja, dia pun sama pernah berpikir untuk mengakhiri hidupnya, karena merasa bahwa dia tidak akan mampu hidup seperti manusia normal pada umumnya. Tetapi dia teringat bahwa setiap hal di dunia ini tak ada yang di ciptakan dengan sia-sia, Nick kemudian bangkit dan belajar agar hidup tidak tergantung dengan orang lain, dengan segala keterbatasannya dia belajar hidup normal, belajar hidup tanpa bantuan orang lain. Sulitkah? Tentu saja tetapi dengan ketekunan dan keinginan yang tinggi, maka apapun akan bisa di raih. Maka hal itu lah yang di terapakan Nick dalam hidupnya.
Merasa dirinya memiliki keterbatasan dan kekurangan yang nyaris meluluh-lantahkan hidupnya, maka dia bertekad untuk membantu orang-orang untuk kembali bangun setelah terjatuh, atau membangunkan orang-orang agar berpikir bahwa kita tak akan selamanya di atas, dan yang di bawah tak akan selamanya berada di bawah.
Ketika melihat Nick dalam video-videonya apa yang kemudian saya pikirkan? Malu. Iya, benar, saya sangat malu, melihatnya saya malu pada diri saya sendiri yang banyak sekali mengeluh, banyak sekali menunda, padahal saya di berikan fisik yang cukup sempurna, tapi saya selalu menyia-nyiakan waktu saya yang berharga. Sering sekali saya melihat video-video yang seharusnya memberikan saya motivasi besar, iya memang saya termotivasi, tapi untuk beberapa saat yang tidak terlalu lama, karena daya lupa saya cukup tinggi, dan egoisme serta kemalasan yang cenderung menguasai jiwa saya.
Sejujurnya, apa yang harusnya saya telaah dan saya teladani dari Nick yang menurut saya sangat hebat, he is godfather abad 20, banyak yang dapat saya ambil darinya, namun selalu dan mudah sekali untuk saya lupakan. Saya sering menitikan air mata setiap kali saya mendengar kata-katanya yang menggugah hati saya, tetapi hanya air mata saja dan sekelebat bayangan serta pikiran untuk mengubah pola hidup saya yang cenderung berantakan.

Baiklah, saya hanya merasa bahwa Nick ini benar-benar hebat, saya selalu termotivasi, tapi secepat saya termotivasi, secepat itu pula saya lupa dengan motivasi tersebut.

No comments:

Post a Comment