Seharusnya
gue lagi ngerjain tugas penelitian kualitatif dan beberapa tugas lainnya, tapi
kemudian gue teringat kalau malam ini adalah malam minggu. Miris rasanya inget
kenapa gue harus tetep nugas dimalam minggu ini?
Lucu
juga mengingat semua orang, sebagaian orang di muka bumi ini yang kenal gue, mengenal
gue sebagai gadis jomblo yang sudah hampir tiga tahun tidak merajut kasih sayang
dengan lawan jenis. Emang iya yah? Gue juga gak yakin kalau itu bener..he he he
Balik
ke tahun 2010 lalu, disaat puncak-puncaknya gue hidup sebagai seorang gadis
remaja yang punya pacar super keren luar biasa, lalu dijatuhi kenyataan pahit
keinginan orangtua. Ibarat Siti Nurbaya yang cintanya ga kesampean ke Samsul Bakhri gara-gara Datuk Maringgi yang datang tiba-tiba, mungkin waktu itu, begitu
pikiran gue.
Kenyataannya
gue sebenarnya ga jomblo kok. Gue hanya mencoba untuk tidak membuat kesalahan
yang sama yang bakal nyakitin orang yang sama. gue hanya mencoba menerima yang
mungkin sudah digariskan Tuhan dan keluarga buat gue, buat dia, buat kami di
masa depan. Gue hanya mencoba menjadi dewasa.
Dia
sangat jauh dari datuk maringgi, dia ga setua dan sekejam itu sampe bikin gue
harus rela nenggak racun saking ga maunya. Dia keren secara fisik, tajir secara
materi dan pintar secara intelegensi. Lalu kurang apa sampe dulu gue
mencak-mencak lari dari kenyataan?..ga ada kok, gue juga ga tau kenapa..mungkin gue aja yang egois. so jual mahal.
Nyatanya
sekarang gue yang sering kangen, gue yang sering minta ditelpon, dan gue yang
sering kirim email duluan. Dulu gue yang selalu mikir keras gimana caranya dia
bisa pergi jauh, sekarang gue yang ngotot keras minta dia cepet-cepet lulus dan
balik ke tanah air. Dunia itu emang kayak gini. Kemarin bilang benci luar
biasa, sekarang nyatanya kangen setengah mati luar biasa.
Sekarang
istilah ini jadi pelipur lara gue, dia atau gue lebih suka bilangnya KAMI “I don’t
care about long distance, I just care about you” kamu yang di negri jiran,
cepat lulus dan cepat pulang…
No comments:
Post a Comment