Wednesday, December 23, 2015

Kenapa Harus sibuk di medsos saat Hari Ibu?

selamat hari ibu
selamat hari ibu
termikasih ibu
aku cinta ibu

dan sejuta kalimat lainnya, dengan dibumbui satu foto seorang wanita berumur, kadang juga wefie bareng dengan orang yang memposting foto dengan macam2 caption seperti diatas.


katanya mereka melakukan itu untuk memperingati hari ibu, ucapan terimaksih dengan bumbu kalimat gombal nan memabukan mengiasi semua timline media sosial gue. mulai dari share line, akun instagram, facebook, twitter, dan juga path (mungkin yah, karena sudah sangat lama sekali gue menghapus medsos itu dengan alasan sangat tiada faedah sama sekali)

sibuk banget dari kemaren hingga hari ini, sungguhan masih ada beberpa yang inisiatif banget posting foto beserta caption memabukan, mengucapkan terimakasih kepada ibu, sebagai apa yah istilahnya, katanya sih bentuk rasa sayang pada wanita yang melahirkan. rasa terimaksih karena sudah merawat dengan baik.

tapi pertanyaan gue, emang ibunya baca?

nah. disini keanehannya. gue bingung seratus juta kali. gue mencoba berpikir, rajin amat posting foto beserta caption, emang ibunya baca? syukur kalau emang ibunya adalah kaum sosialita yang juga maenin instagram dan medosos lainnya. tapi kalau ibu-ibu tipikal emak gue,  yang senengnya main sama wajan, emang dia baca?

kalau sudah begini, sebenarnya buat siapa sih postingan nan romatis cenderung gombal tersebut?
gue pikir, utamanya kalau mau berterimaksih, kenapa tidak langsung saja diucapkan? kenapa tidak langsung saja tekan angka satu dan dial ibumu di mode panggilan cepat (ini jika lo masukin ibu mu di mode panggilan cepat, tapi entah kenapa gue yakin ga banyak anak seusia gue yang masukin nomor ibunya di mode panggilan cepat, biasanya sih udah tergusur oleh gadis cantik atau pria tampan lain yang baru ditemui beberapa minggu, bulan atau tahun lalu yang posisinya gadis cantik / pria tampan merangkap pacar)

jika lo terlalu pelit dan perhitungan, kenapa ga coba kirim pesan singkat atau pake bbm, ataupun line, chat personal. kirim tuh kalimat-kalimat gombal nan memabukan yang tadi lo posting di akun medsos. bukankah cara ini lebih efektif dan efisien.

pesannya 100% langsung sampai ke ibu tercinta.

tapi, sayangnya kebanyakan orang-orang sesusia gue lebih seneng mempostingnya daripada mengirim langsung.

yang membuat gue yakin, kalau sebenarnya tujuan mereka bukan berterimaksih semata, tapi ingin eksis saja. sesederhana itu. ikut-ikutan terbawa arus demam euforia “selamat hari ibu” yang justru terdengar palsu.

gue tidak memungkiri kalau gue juga suka ngucapin ulangtahun ke orangtua gue lewat postingan di instagaram. tapi gue memposting hanya berhenti di acara ulang tahun. karena gue emang berniat untuk memberi tahu dunia kalau hari itu ayah gue lahir, istilanya gue emang seratus persen pamer.
beda dengan hari-hari biasa, maksudnya macem hari ibu ini. gue ogah ikut-ikutan kena terpaan sosial untuk ngucapin di medsos. karena ga ada faedahnya. mau pamer apa emang? toh semua orang tau gue punya ibu dan mereka juga punya.

cukup bagi gue hanya dengan telpon atau kirim sms langsung ke orangnya.

karena tujuan utamanya hari ibu, bagi gue adalah berterimaksih pada mereka, para ibu.
nah, esensi terimaksih adalah ketika kita ucapkan langsung kepada orangnya, bukan melalui jalan panjang di media sosial, yang sejatinya belum tentu akan langsung nyampe ke orangnya.

miris yah, kita sejatinya ingin berterimakasih. tapi justru kita menjebak diri sendiri dalam kungkunangnan jaman pamer diri di media sosial.
intinya, buat gue semua hari adalah hari ibu, kenapa hanya setahun sekali baru mau berpartispisasi untuk berterimakasih pada ibu.

berhentilah mengkotak-kotakan hari dengan budaya pamer di media sosial. karena pesan yang harusnya langsung nyampe ke mereka justru harus melalui jalan panjang dan kadang tersesat hingga pesannya tidak pernah nyampe ke orang yang dituju.


5.27pm, 24 desember 2015

suatu sore, diantara secangkir coklat panas dan cuaca mendung jatinangor

1 comment:

  1. hahaha setuju banget, kebanykaan nyampah di medsos nggak penting. bikin sebel, gue juga bukan tipikal yang suka share segala macam kejadian di status medsos kecuali yg bener-bener urgent.

    hari ibu kemaren gue cukup datang ke tempat kerja emak gue dan ngucapin hari ibu meski nggak bawa apapun. gitu jauh lebih berkesan kan ya dari pada pamer foto sama ibu yang bahkan hari ibu kemaren loe pada masih beranteman sama ibu loe sendiri.

    ReplyDelete