selamat hari ibu
selamat hari ibu
termikasih ibu
aku cinta ibu
dan sejuta kalimat
lainnya, dengan dibumbui satu foto seorang wanita berumur, kadang juga wefie
bareng dengan orang yang memposting foto dengan macam2 caption seperti diatas.
katanya mereka
melakukan itu untuk memperingati hari ibu, ucapan terimaksih dengan bumbu
kalimat gombal nan memabukan mengiasi semua timline media sosial gue. mulai
dari share line, akun instagram, facebook, twitter, dan juga path (mungkin yah,
karena sudah sangat lama sekali gue menghapus medsos itu dengan alasan sangat
tiada faedah sama sekali)
sibuk banget dari
kemaren hingga hari ini, sungguhan masih ada beberpa yang inisiatif banget
posting foto beserta caption memabukan, mengucapkan terimakasih kepada ibu, sebagai
apa yah istilahnya, katanya sih bentuk rasa sayang pada wanita yang melahirkan.
rasa terimaksih karena sudah merawat dengan baik.
tapi pertanyaan gue,
emang ibunya baca?
nah. disini
keanehannya. gue bingung seratus juta kali. gue mencoba berpikir, rajin amat
posting foto beserta caption, emang ibunya baca? syukur kalau emang ibunya
adalah kaum sosialita yang juga maenin instagram dan medosos lainnya. tapi
kalau ibu-ibu tipikal emak gue, yang
senengnya main sama wajan, emang dia baca?
kalau sudah begini,
sebenarnya buat siapa sih postingan nan romatis cenderung gombal tersebut?
gue pikir, utamanya
kalau mau berterimaksih, kenapa tidak langsung saja diucapkan? kenapa tidak
langsung saja tekan angka satu dan dial ibumu di mode panggilan cepat (ini jika
lo masukin ibu mu di mode panggilan cepat, tapi entah kenapa gue yakin ga
banyak anak seusia gue yang masukin nomor ibunya di mode panggilan cepat,
biasanya sih udah tergusur oleh gadis cantik atau pria tampan lain yang baru
ditemui beberapa minggu, bulan atau tahun lalu yang posisinya gadis cantik /
pria tampan merangkap pacar)
jika lo terlalu pelit
dan perhitungan, kenapa ga coba kirim pesan singkat atau pake bbm, ataupun
line, chat personal. kirim tuh kalimat-kalimat gombal nan memabukan yang tadi
lo posting di akun medsos. bukankah cara ini lebih efektif dan efisien.
pesannya 100% langsung
sampai ke ibu tercinta.
tapi, sayangnya
kebanyakan orang-orang sesusia gue lebih seneng mempostingnya daripada mengirim
langsung.
yang membuat gue yakin,
kalau sebenarnya tujuan mereka bukan berterimaksih semata, tapi ingin eksis
saja. sesederhana itu. ikut-ikutan terbawa arus demam euforia “selamat hari ibu”
yang justru terdengar palsu.
gue tidak memungkiri
kalau gue juga suka ngucapin ulangtahun ke orangtua gue lewat postingan di
instagaram. tapi gue memposting hanya berhenti di acara ulang tahun. karena gue
emang berniat untuk memberi tahu dunia kalau hari itu ayah gue lahir, istilanya
gue emang seratus persen pamer.
beda dengan hari-hari
biasa, maksudnya macem hari ibu ini. gue ogah ikut-ikutan kena terpaan sosial
untuk ngucapin di medsos. karena ga ada faedahnya. mau pamer apa emang? toh
semua orang tau gue punya ibu dan mereka juga punya.
cukup bagi gue hanya
dengan telpon atau kirim sms langsung ke orangnya.
karena tujuan utamanya
hari ibu, bagi gue adalah berterimaksih pada mereka, para ibu.
nah, esensi terimaksih
adalah ketika kita ucapkan langsung kepada orangnya, bukan melalui jalan panjang
di media sosial, yang sejatinya belum tentu akan langsung nyampe ke orangnya.
miris yah, kita
sejatinya ingin berterimakasih. tapi justru kita menjebak diri sendiri dalam
kungkunangnan jaman pamer diri di media sosial.
intinya, buat gue semua
hari adalah hari ibu, kenapa hanya setahun sekali baru mau berpartispisasi untuk
berterimakasih pada ibu.
berhentilah mengkotak-kotakan
hari dengan budaya pamer di media sosial. karena pesan yang harusnya langsung
nyampe ke mereka justru harus melalui jalan panjang dan kadang tersesat hingga
pesannya tidak pernah nyampe ke orang yang dituju.
5.27pm, 24 desember
2015
suatu sore, diantara
secangkir coklat panas dan cuaca mendung jatinangor
hahaha setuju banget, kebanykaan nyampah di medsos nggak penting. bikin sebel, gue juga bukan tipikal yang suka share segala macam kejadian di status medsos kecuali yg bener-bener urgent.
ReplyDeletehari ibu kemaren gue cukup datang ke tempat kerja emak gue dan ngucapin hari ibu meski nggak bawa apapun. gitu jauh lebih berkesan kan ya dari pada pamer foto sama ibu yang bahkan hari ibu kemaren loe pada masih beranteman sama ibu loe sendiri.